Minggu, 31 Mei 2009

Seminar FLP

Ahad, 31-05-09
Bah, hari ini gue senang nggak ketulungan. Ngehadirin acara seminar di Smasa, yang di adakan FLP. Selain dapat ilmu dapat doorprize pula. Dan pada hari itu, detik itu juga, pertama kalinya domain blog gue ada yang muji (biasanya dibilang aneh). Dari penulis beken lagi, Imatuzahra, yang penulis "Long Distance of Love" itu. Kata Beliau, namanya unik dan lucu. Jadi kepikiran pengen kelelepon juga. Syukran katsir-katsir ya, Mbak atau Ibu.
Sekaligus usai acara, FLP nerima anggota baru. Gue buru-buru nyambar formulirnya. Moga-moga bisa eksis. Amiiiii......!

Ini cuman sekadar ilustrasi doang.

Jumat, 29 Mei 2009

Republik Kelelepon

Ah..., Presiden kita ini, dari sudut pandang manapun tetep gagah.

Inilah mata uang yang berlaku di Republik ini. Namanya, aja.

Salah satu piagam yang tak sengaja diraih Presiden Kelelepon

Makanan pokok Republik ini adalah................ ya nasi lah... Kalau kue favoritnya baru kelelepon atau ada juga yang nyebut klepon.
Mengahadiri pemutaran film pertama di Ginja: Super Ham sama Jacky Chan



Jumat, 08 Mei 2009

Menghapus Jejak (Peter Pan)

Pernah muda? Oh, jangankan Anda, MP 4 saya juga pernah muda. Peter Pan dangan "Menghapus jejak"-nya mengingatkan saya kepada MP 4 di masa mudanya dulu. Itu lantaran waktu MP 4 saya masih ABG sering mutarin lagu ini.

Pejantan Tangguh (Sheila on 7)

Baru saja saya beli laptop. Rasanya jemari ini sangat gatal ingin menonjok-nonjok si-QWERTY. Mata ini ngidam pengen liat icon My Computer. Dan telinga ini merajuk minta tuangi lagu darinya Winamp.
Baru sore kemarin laptop ini hadir di kehidupanku, esok harinya sepupu saya, Nasrulluh bin Udin mengajak saya ke Handil Bakti. Sebenarnya tak rela lepasin laptop, tapi sebagai balasbudi karena kemarin dia menemani saya mencari laptop, baiklah saya mau tememnini dia ke HandilBakti. Lagu pelepasan seelum aku bertolak ke Handil Bakti adalah “Pejantan Tangguh” darinya Sheila on 7. Jadilah lagu ini sebagai icon kerinduanku terhadap laptopku sayang….

Gantung (Melly Goeslaw)

Lagu ini membuat saya terkenang teman saya yang khusyu’’ny’a minta ampun, Supiani dari Samarinda. Dia punya HP yang lumayan. BIsa mutar music MP 3, namun kapasitas memorinya sempit. Cuma cukup 10 lagu saja. Dari 10 lagu itu, satu yang menjadi lagu kebangsaannya. Lantaran karena sering diputar. Memang ladgu itu yang paling asyik. Di saat kami yang lagi bĂȘte di asrama, kebetulan Supiani lagi ngotak-ngatik HP-nya, maka kami me-request,”Gantung, Suuuu…..p! Tak perlu lama “Gantung” mengusir gundah gulana