Kamis, 24 Desember 2009

Thinking

Respon otak manusia dalam mengahadapi suatu kasus tidak bermacam-macam, cuma ada dua. Positif thinking dan negatif thinking.
Apakah positif thinking atau malah negatif thinking yang keluar sebagai pemenang dalam merespon dari suatu problema? Itu tergantung pola pikir dan sudut pandang orang yang bersangkutan. Meskipun kasus yang sama dihadapi oleh dua orang yang berbeda. Bukan berarti respon dari dua orang ini juga ikut sama. Berikut ilustrasinya.
Sebut saja orang ini dengan panggilan Ilham. Dia sedang jalan-jalan bersama CBR-nya. Tiba-tiba di suatu jalan ban motor Ilham ini bocor, dan berhenti tepat di depan sebuah bengkel.
“Jarang-jarang ban CBR-gue bocor. Eh, giliran bocor pas dekat bengkel lagi. Alhamdulillah, nggak jauh-jauh gue nyari bengkel.”
Inilah makhluk yang berpola pikir positif thinking.
Lain halnya dengan Azmie. Walaupun mengalami kesialan yang sama dengan Ilham Positif thinking, tapi saat ban Astrea Legenda-nya Azmie bocor dan dia menyadari pas di sampingnya ada bengkel, bah, matanya memicing bak elang bernafsu memangsa anak ayam, sangat mencurigai.
“Pasti jalan di sekitar sini banyak belingnya. Siapa lagi yang bikin ulah kalau bukan pemilik nih bengkel! Biar orang ke bengkelnya kalee… . Cih, nggak sudi gue nambal di bengkel butut gini.Ntar dianya kesenangan dapat pelanggan dari tipu muslihatnya lagi.”
Azmie pun terseok-seok menuntun motor bututnya ke bengkel lain, yang dia dapatkan setelah berjalan 10 KM!
Sangat kontras perbedari respon keduanya, padahal menghadapi kasus yang tidak berbeda. Ini menunjukkan bahwa indikasi dari positif atau negatif thinking seseorang itu berasal dari cara sudut pandang orang itu sendiri dalam mencerna peristiwa yang dialaminya atau di sekitarnya. Sedangkan peristiwa hanya sebagai pemancing respon tersebut. Apapun peristiwanya, sekalipun itu baik,di mata seseorang yang bersudut pandang negatif, hal itu akan menjadi luar biasa busuknya.
Sekarang tinggal kita sendiri yang meginginkan sudut pandang yang macam apa. Apakah ingin melihat sesuatu yang indah melulu atau sebaliknya?

Ilham Wele
Asrama Zaid, 15 December 2009
Sore Yang mendung

Tidak ada komentar: